PONOROGO – Karena kondisi sudah pikun, Mbah Tukiyem (80) warga RT: 07, RW: 01 dukuh Kacangan, Desa Sawo, kecamatan Sawo, kabupaten Ponorogo, harus relah kehilangan rumahnya lantaran ludes terbakar api, Jumat sere (22/01/2016).
Dari informasi yang berhasil dihimpun suarajatimpost.com, terbakarnya rumah Mbah Tukijem ini disebabkan karena api yang digunakan merebus air di dapur merembet ke dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu.
Sedangkan Mbah Tukiyem sendiri saat itu sedang berada di depan rumah, dan lupa kalau dia sedang menyalakan api di dapur dengan kayu bakar untuk merebus air.
“Tadi memasak air dan ditinggal kedepan rumah, sewaktu ditinggal tersebut api merembet ke dinding yang terbuat dari anyaman bambu (gedek). Akhirnya hampir seluruh bagian rumahya terbakar.” terang Supri, tetangga korban.
Kejadian terbakarnya rumah Mbah Katemi yang berukuran 8×4 ini diketahui pertama kali oleh anaknya Kateni (53) yang telah mempunyai rumah sendiri di dukuh Ngemplak RT: 1, RW: 1 desa Sawoo saat sedang menjenguk sang Ibu.
Namun saat tiba di kediaman Ibunya, dia kaget karena api telah menyala cukup besar. mengetahui kemudian minta tolong bersama masyarakat berusaha memadamkan api, namun sayang api baru bisa dipadamkan setelah rumah mbak Tukiyem yang merupakan bantuan RLTH tahun 2012 ini hampir keseluruhanya terbakar.
“Hampir keseluruhan terbakar. Rumah yang ukuranya 8×4 meter, yang terbakar sekitar 6×4.” terang tetangga korban, Setiyono.
Polisi yang datang ditempat kejadian langsung melakukan lidik atas kejadian terbakarnya rumah mbah Tukiyem. “Ini murni musibah karena Mbah Katemi sudah tua dan sudah agak pikun. Kerugian materi sekitar 10 juta rupiah,” terang piha Polsek Sawo.(*)
Reporter: Jainudin
suarajatimpost.com
22/01/2016
No comments:
Post a Comment