SURAT TERBUKA POLRI PADA UMUMNYA, SATLANTAS PADA KHUSUSNYA

Ilustrasi Tilang

Pak Polisi Yang terhormat,

Slogan anda adalah "pengayom masyarakat", tapi lihatlah kenyataannya, justru yang banyak beredar adalah berita tentang negatif dari pada positifnya, karena bertindak semena-mena dan arogan terhadap masyarakat,

Untuk bapak polisi yang bertugas di jalan raya, kalian suka sekali saat operasi ( entah itu resmi / ilegal ) mencari-cari kesalahan kami dan mengada-ada kesalahan yang sebetulnya bukan suatu pelanggaran, jangan jadikan kami ( masyarakat awam ) obyek untuk mengejar target kalian, apalagi untuk mengisi perut kalian,

Saat ketidak adilan terjadi pastilah kami mendengar alasan "itu hanyalah oknum" tapi bukankah "oknum" itu juga anggota kalian ??

Apakah anda pernah memikirkan kami berangkat pagi dan pulang menjelang gelap menjadi kuli untuk mencukupi kebutuhan anak istri dan keluarga kami ?

Apakah anda merasa apa yang kalian makan itu adalah berkah / rejeki milik kalian ? Bukan, itu adalah rejeki kami yang kalian rampas, itu adalah hak kami.

Kami tak mempermasalahkan jikalau kami memang melanggar, tapi tolonglah kalian sedikit bersikap lebih arif jika kami tidak melakukan kesalahan, ya sudah, jangan mencari celah kesalahan kami,

Baca Juga :

Bapak polisi yang terhormat, 

mungkin bapak-bapak yg bertugas dijalanan juga perlu memahami semua undang2 lalu lintas, maka saat kami bertanya, anda tidak perlu membuka2 kembali KITAB Kalian, jangan hanya menghafal tentang undang2 yang sering terjadi pelanggaran saja, Jangan sampai terjadi lagi menilang kendaraan membawa tas ransel dengan Pasal 225 Tentang lalu lintas dan angkutan jalan, hal itu sangat memalukan jika diketahui masyarakat yang faham undang-undang.

Pak polisi yang terhormat,

Anda menunjukkan arogansi kalian dan sok marah2 apabila kami menanyakan surat perintah kalian saat operasi di jalanan, karena itu hak kami. jadilah penegak hukum dan disiplin yang bijaksana, bukan karena "galak" yang membuat kami segan, tapi kami lebih segan dengan orang yang lebih bijaksana,

Pak polisi yang terhormat, 

apabila anda "buta" dengan teknologi terbaru, maka membacalah dari sumber manapun, koran, selebaran, internet tentang perkembangan teknologi,

Jangan sampai terulang ada berita Ninja spakbor rendah ditilang, lampu led putih new vario disangka modifan, lampu yamaha R15 nyala 1 dikira mati sebelah, saya tidak tau anda benar2 tidak tahu atau tidak ingin tau, bahkan saat kami memberitahu anda semua itu adalah bawaan pabrik, kenapa anda tetap menyalahkan kami dan memaksakan pengetahuan kalian yang "nol" itu ? Lebih terbukalah kalian dan dengar kata masyarakat, jangan menganggap dan meminta semua ucapaan kalian benar,,

Wahai bapak polisi, bagi anda anggota polri, satlantas dan seluruh jajarannya, 

Bergeraklah kalian untuk membasmi "oknum-oknum" yang merusak nama "pengayom masyarakat" itu, jangan membela mereka yang nyata salah, jangan tutupi kesalahan mereka,

Mungkin anda menganggap dengan menutupi kesalahan oknum itu, menjaga nama baik kalian ?? Salah,,, salah besar, jika nyata oknum melakukan kesalahan dan anda menutupinya, maka itu justru akan merusak instansi dan semua di dalamnya,,

Sadarkah kalian, "oknum" itu ibarat "kuman" dibadan kalian, jika tidak dibersihkan, akan menjadi penyakit untuk badan anda...

Sekali lagi saya harapkan pak polisi yang terhormat, kembali menjadi "pengayom masyarakat yang sebenarnya". Kami lelah dengan mereka-mereka dijalanan yang merusak kepercayaan kami terhadap keadilan... 

Dan saya juga lelah menulis ini.. Sudahlah pak polisi,, saya mau ngopi dulu.. Jika anda punya pembelaan atau tidak cocok dengan kata-kata saya diatas,, ayo ngopi bareng, kita bicarakan sambil mengahabiskan segelas...

Saya orang yang keras, tapi terbuka, anda tersinggung ?? Berarti anda pernah melakukan yang saya tuduhkan di atas, tapi setelah membaca surat ini anda membersihkan "kuman" dari "badan" anda, maka andalah penegak hukum yang sebenarnya,,,

Salam santun dari kami masyarakat awam yang sedikit mengerti hukum..