
Berita ini baru masuk dari Palu, Sulawesi Tengah tempat diselenggarakannya festival musik selama lima hari dan tentu saja sangat menarik.
“Suasananya sangat emosional,” kata Skidmore seorang guru meditasi dari Kanada sambil tertawa.
“Ada pesta musik yang sangat heboh dan sesaat sebelum gerhana total, suasana menjadi hening. Semua orang menjadi diam.”
“Momen totalitas yang luar biasa,” kata Skidmore.
“Selama beberapa menit kami semua terdiam. Saya menitikkan air mata. Kami semua terpana.”
Awan yang diramalkan selama beberapa hari festival termasuk pagi ini sirna tepat saat gerhana dan kembali lagi beberapa saat sesudahnya.
“Ini momen Ilahi,” kata Skidmore.
Menurut situsnya, peristiwa ini dimaksudkan untuk menciptakan “perhelatan suku-suku yang saling terhubung di seluruh dunia lewat Teknologi Relitas Ciber (Internet) sampai ke tanah penuh mistis di Sulawesi, di mana kita semua bisa menyaksikan dan merayakan gerhana matahari penuh yang gaib.”
No comments:
Post a Comment