Halo Cantik! Tahukah Kamu Penyebab Periode Menstruasi Terlalu Lama? - Harsindo.COM. Apa Penyebab Periode Menstruasi Terlalu Lama?. Periode Menstruasi Terlalu Lama sering membuat wanita gelisah, sama ketika haid terlambat datang. Periode menstruasi yang normal adalah antara 3-7 hari, sedangkan perdarahan haid yang lama atau menorrhagia adalah apabila darah menstruasi berlangsung lebih dari satu minggu.
Berdasarkan pada kondisinya, periode menstruasi dengan perdarahan berlebih bisa diatasi dengan mengunakan kontrasepsi hormonal. Namun, apabila kondisi ini disebabkan karena gangguan kesehatan tertentu yang memicu lamanya menstruasi, maka perlu dilakukan pengobatan yang khusus.
Siklus menstruasi normal memiliki periode antara 21-35 hari, namun bagi Remaja yang baru memasuki usia pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause biasanya akan mendapatkan siklus menstruasi tidak teratur, baik itu lebih pendek atau lebih panjang, perdarahannya sedikit atau terlalu banyak.
Siklus Menstruasi tidak teratur bisa disebabkan juga karena perubahan hormon, terutama hormone estrogen yang berfungsi untuk membentuk dinding rahim yang disebut endometrium gan harsindo.com. Dinding Rahim ini yang nantinya akan menjadi rumah bagi sel telur yang sudah dibuahi atau apabila tidak ada pembuahan maka akan luruh menjadi darah menstruasi.
Gangguan kesehatan wanita yang bisa menyebabkan Periode Menstruasi menjadi terlalu lama atau terlalu banyak, disfungsi perdarahan uterus (DUB). Gangguan Kesehatan DUB lebih sering dialami wanita dengan rusia di atas 40 tahun.
Disfungsi perdarahan uterus menandakan bahwa disfungsi hormon yang bisa berpengaruh pada stabilitas dinding rahim akan memicu terjadinya pendarahan menstruasi yang lama, banyak, atau tidak teratur. Gangguan Kesehatan DUB bisa diatasi dengan memberikan hormon estrogen, progesteron, atau kombinasi keduanya dalam bentuk pil kontrasepsi.
Periode Menstruasi Terlalu Lama bahkan bisa disebabkan karena penggunaan jenis pil kontrasepsi. Bahkan tidak jarang hanya dengan mengganti merk pil kontrasepsi juga berpengaruh pada frekuensi, durasi, dan aliran darah saat priode menstruasi.
Gangguan kesehatan lain yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan sel nonkanker di dinding rahim, gangguan pembekuan, gangguan darah, kista ovarium, infeksi, gangguan tiroid, atau kanker ovarium.
Berdasarkan pada kondisinya, periode menstruasi dengan perdarahan berlebih bisa diatasi dengan mengunakan kontrasepsi hormonal. Namun, apabila kondisi ini disebabkan karena gangguan kesehatan tertentu yang memicu lamanya menstruasi, maka perlu dilakukan pengobatan yang khusus.
Siklus menstruasi normal memiliki periode antara 21-35 hari, namun bagi Remaja yang baru memasuki usia pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause biasanya akan mendapatkan siklus menstruasi tidak teratur, baik itu lebih pendek atau lebih panjang, perdarahannya sedikit atau terlalu banyak.
Siklus Menstruasi tidak teratur bisa disebabkan juga karena perubahan hormon, terutama hormone estrogen yang berfungsi untuk membentuk dinding rahim yang disebut endometrium gan harsindo.com. Dinding Rahim ini yang nantinya akan menjadi rumah bagi sel telur yang sudah dibuahi atau apabila tidak ada pembuahan maka akan luruh menjadi darah menstruasi.
Gangguan kesehatan wanita yang bisa menyebabkan Periode Menstruasi menjadi terlalu lama atau terlalu banyak, disfungsi perdarahan uterus (DUB). Gangguan Kesehatan DUB lebih sering dialami wanita dengan rusia di atas 40 tahun.
Disfungsi perdarahan uterus menandakan bahwa disfungsi hormon yang bisa berpengaruh pada stabilitas dinding rahim akan memicu terjadinya pendarahan menstruasi yang lama, banyak, atau tidak teratur. Gangguan Kesehatan DUB bisa diatasi dengan memberikan hormon estrogen, progesteron, atau kombinasi keduanya dalam bentuk pil kontrasepsi.
Periode Menstruasi Terlalu Lama bahkan bisa disebabkan karena penggunaan jenis pil kontrasepsi. Bahkan tidak jarang hanya dengan mengganti merk pil kontrasepsi juga berpengaruh pada frekuensi, durasi, dan aliran darah saat priode menstruasi.
Gangguan kesehatan lain yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan sel nonkanker di dinding rahim, gangguan pembekuan, gangguan darah, kista ovarium, infeksi, gangguan tiroid, atau kanker ovarium.
No comments:
Post a Comment