• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Petugas Kebun Binatang Surabaya yang Menghamili Orangutan itu TIDAK BENAR

 on Thursday, January 21, 2016  

Berita Soal Petugas Kebun Binatang Surabaya yang Menghamili Orangutan Ternyata Hoax

SURABAYA - Berita soal Orangutan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dihamili oleh petugas KBS, yang diunggah oleh situs World Daily News Report, sudah pasti beritahoax atau kabar bohong.
Hal itu disebutkan oleh Kepala Badan Pengawas KBS, Heri Purwanto, ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, 19 Desember 2015.
"Pemberitaan di situs itu bukan fakta, tidak ada Orangutan yang namanya Marylin seperti dalam berita itu," tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, tidak ada nama staf di KBS bernama Akhiroel Yahya, begitu juga Direktur KBS yang bernama Abdoel Hakim, seperti yang ditulis dalam berita.
"Tidak ada itu yang namanya Akiroel Yahya dan juga Abdoel Hakim. Tadi di bagian PSDM langsung melakukan pengecekan," kata Heri.
Menurut Heri, saat ini hanya ada 2 orang yang bertugas sebagai direktur di KBS.
Yang pertama adalah Aschta Mita Tajudin, sebagai PJS Direktur Utama KBS.
Kemudian yang kedua adalah Fuad Hasan sebagai Direktur Keuangan dan PSDM.
Baca Juga Tips :
Heri mengatakan, situs berita tersebut kemungkinan sengaja membuat berita hoax untuk menyerang atau mencemarkan nama baik KBS.
"Bisa saya pastikan, ini hanyalah upaya oknum yang ingin menjelek-jelekkan nama KBS. Sebab, lima bulan yang lalu juga ada pemberitaan yang juga menjelek-jelekan KBS, dari situs luar negeri, " kata Heri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, media Israel, World Daily News Report, menulis berita di atas yang mengejutkan tersebut.
Berita dari situs ini ironisnya ikut diunggah oleh media-media online lain, tak terkecuali media online Indonesia.
Media online populer dari Malaysia, Siakap Keli, juga sempat mengunggah berita ini mentah-mentah.

Sosiolog Dr. Bagong Suyanto, mengatakan di era digital memungkinkan informasi apapun bisa diakses semua orang. Bahkan semua orang, kini memiliki kemudahan untuk bisa mengekspose atau memposting informasi di media online.
Menurutnya, yang terpenting sekarang ini adalah kemampuan literasi khalayak atau kecerdasan untuk mencerna dan menyaring mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar.

"Yang penting sekarang ini adalah literasi khalayak. Jangan menelan mentah-mentah informasi di media sosial," terang dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR) saat dihubungi surya.co.id.
Bagong mengatakan, sayangnya perkembangan IT dan komunikasi, belum didukung kemampuan literasi khalayak yang memadai. Dan menurutnya, hal itu sangatlah berbahaya.
Sebab menurutnya tidak mungkin untuk melakukan pelarangan atau pembatasan informasi di era digital seperti saat ini.

Di era digital, orang bisa dengan mudah memproduksi sebuah informasi, baik itu informasi yang benar atau yang tidak benar.
Namun, sulit untuk melakukan identifikasi maksud serta tujuan penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax di media sosial.
"Ada orang yang sekadara forward karena merasa informasi itu benar. Namun ada juga yang memang dia seorang arsitek yang memiliki kepentingan. Susah, kita tidak bisa mengidentifikasi," jelasnya,

Sementara, Dra. Rahama Sugihartati MSI, mengatakan ketika teknologi informasi seperti internet tersasif (melebar dengan cepat) dan semua orang menggunakannya, selain informasi dengan mudah diakses juga mudah diproduksi.
"Jadi sekarang ini, selain sebagai konsumen dia (masyarakat) juga menjadi produsen. Dia bisa menciptakan informasi melalui media sosial, blog, web, dan lain-lain," kata kata dosen jurusan Ilmu Informasi dan Ilmu perpustakan di FISIP Unair ini.
Dengan kemampuan digital literasi, semua bisa mengakses informasi dan bisa meproduksi informasi. Akan tetapi yang dibutuhkan tidak cukup hanya dengan kemampuan digital literasi, dan literasi media saja, namun juga harus mempunyai literasi media kritis.

Petugas Kebun Binatang Surabaya yang Menghamili Orangutan itu TIDAK BENAR 4.5 5 promoiklan69 Thursday, January 21, 2016 SURABAYA -  Berita soal Orangutan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dihamili oleh petugas KBS, yang diunggah oleh situs  World Dail...


No comments:

Post a Comment

J-Theme