Ternate - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah melakukan pemantauan GMT di berbagai wilayah Indonesia. Maba di Maluku Utara yang digadang sebagai spot gerhana terlama, malah kurang maksimal hasilnya.
"Di Maba sudah membawa peralatan ke sana sebagai tempat gerhana terlama malah kurang maksimal," kata Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Yono Yatini kepada detikcom di atas kapal KN Kuda Laut Bakamla, di Ternate, Rabu (9/3/2016).
Menurut Clara, hal itu semata-mata faktor cuaca. Awan menutup langit Maba, sementara sejumlah daerah lain sukses cerah.
"Maba agak mendung, tapi pas total sempat dapat walau sesaat," kata dia.
Tempat pengamatan lain yang dianggap sukses menurut LAPAN adalah Parigi Moutong di dekat Palu. Di sana cuaca cerah sejak pagi, begitu pula Ternate.
"Belitung juga berhasil, Palembang sempat terutup awan, tapi pas total bisa dapat juga," tutupnya.
Ternate sebagai lokasi pengamatan Laskar Gerhana Detikcom bersama Bakamla dan LAPAN juga sukses melihat gerhana. Yang spesial adalah pengamatan dilakukan di tengah lautan.
Posisi KN Kuda Laut dan KN Gajah Laut berada di 2 nautical miles tenggara Tidore, 5 nautical miles barat Halmahera, dan 2,5 nautical miles timur laut Pulau Mare. Kawasan ini masuk dalam garis lintasan GMT yang paling maksimal.
(fay/slh)
No comments:
Post a Comment