MEDAN - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) diperkosa empat pria secara bergantian di dalam sebuah mobil jenis Kijang seusai diculik tak lama setelah pulang sekolah, di kawasan, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, Jumat (26/2/2016).
Setelah puas melampiaskan nafsunya, para pelaku meninggalkan korban yang diketahui berinisial B (17), warga Kecamatan Medan Polonia, di tepi jalan dengan kondisi pakaian acak-acakan.
"Aku tak bisa bayangkan, betapa kejamnya mereka (pelaku) tega memperkosa adikku secara bergiliran di dalam mobil, ini sungguh keterlaluan," kata Sh, abang korban, ketika mendampingi adiknya membuat laporan di Polsekta Medan Baru.
Menurut Sh, adiknya itu diduga diculik oleh mantan kekasihnya. Saat itu korban pulang sekolah dengan berjalan kaki karena rumah dengan sekolah korban tidak terlalu jauh.
"Tadi, adik saya ini menangis saat pulang kerumah. Bajunya acak-acakan dan badannya lemas. Kami tak menyangka setelah mendengar peristiwa yang menyayat hati ini menimpa adik saya," ujarnya.
Dia menyebutkan, saat adiknya diculik, korban sempat menyelamatkan diri ke dalam gang kecil tepatnya dekat puskesmas tidak jauh dari sekolahnya. Namun, seorang pelaku tetap mengejar ke dalam gang, disusul oleh satu pelaku yang lainnya.
Sedangkan dua pelaku yang ada di dalam mobil menunggu di depan gang tersebut. Setelah berhasil menangkap korban, keempat pelaku langsung memasukkannya ke dalam mobil dan dibawa keliling Kota Medan mencari tempat yang sepi.
Di dalam mobil, kedua tangan B diikat. Mulutnya disumpal dengan kaus oblong. "Di dalam mobil tersebut kedua tangannya dipegang dua pelaku dan mulutnya dibekap. Sedangkan pelaku yang lainnya langsung perkosa adikku," sebutnya.
Dua pelaku lainnya juga ikut memperkosa korban. Setelah puas melampiaskan nafsunya, keempat pelaku membawa B kembali berkeliling, lalu menurunkannya di lapangan bola dekat Hermes Medan Polonia. "Memang pelakunya menggunakan sebo, tetapi satu di antaranya dikenali," terangnya.
Mendapat laporan itu, tim Unit Reskrim Polsekta Medan Baru yang menerima laporan keluarga lorban langsung menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan memburu mobil yang digunakan oleh empat pelaku. Sedangkan korban bersama keluarganya melakukan visum ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.
Kapolsekta Medan Baru Komisaris Polisi (Kompol) Rony Bonic mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Pelakunya sedang diburu, mudah-mudahan secepatnya tertangkap. Anggota saya sudah melakukan pengejaran," pungkasnya.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, para pelaku meninggalkan korban yang diketahui berinisial B (17), warga Kecamatan Medan Polonia, di tepi jalan dengan kondisi pakaian acak-acakan.
"Aku tak bisa bayangkan, betapa kejamnya mereka (pelaku) tega memperkosa adikku secara bergiliran di dalam mobil, ini sungguh keterlaluan," kata Sh, abang korban, ketika mendampingi adiknya membuat laporan di Polsekta Medan Baru.
Menurut Sh, adiknya itu diduga diculik oleh mantan kekasihnya. Saat itu korban pulang sekolah dengan berjalan kaki karena rumah dengan sekolah korban tidak terlalu jauh.
"Tadi, adik saya ini menangis saat pulang kerumah. Bajunya acak-acakan dan badannya lemas. Kami tak menyangka setelah mendengar peristiwa yang menyayat hati ini menimpa adik saya," ujarnya.
Dia menyebutkan, saat adiknya diculik, korban sempat menyelamatkan diri ke dalam gang kecil tepatnya dekat puskesmas tidak jauh dari sekolahnya. Namun, seorang pelaku tetap mengejar ke dalam gang, disusul oleh satu pelaku yang lainnya.
Sedangkan dua pelaku yang ada di dalam mobil menunggu di depan gang tersebut. Setelah berhasil menangkap korban, keempat pelaku langsung memasukkannya ke dalam mobil dan dibawa keliling Kota Medan mencari tempat yang sepi.
Di dalam mobil, kedua tangan B diikat. Mulutnya disumpal dengan kaus oblong. "Di dalam mobil tersebut kedua tangannya dipegang dua pelaku dan mulutnya dibekap. Sedangkan pelaku yang lainnya langsung perkosa adikku," sebutnya.
Dua pelaku lainnya juga ikut memperkosa korban. Setelah puas melampiaskan nafsunya, keempat pelaku membawa B kembali berkeliling, lalu menurunkannya di lapangan bola dekat Hermes Medan Polonia. "Memang pelakunya menggunakan sebo, tetapi satu di antaranya dikenali," terangnya.
Mendapat laporan itu, tim Unit Reskrim Polsekta Medan Baru yang menerima laporan keluarga lorban langsung menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan memburu mobil yang digunakan oleh empat pelaku. Sedangkan korban bersama keluarganya melakukan visum ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.
Kapolsekta Medan Baru Komisaris Polisi (Kompol) Rony Bonic mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Pelakunya sedang diburu, mudah-mudahan secepatnya tertangkap. Anggota saya sudah melakukan pengejaran," pungkasnya.